PALANGKA RAYA - Pihak Managemen Perusahaan PT Manunggal Karya Laksana, selaku Kontraktor pembuatan kegiatan pekerjaan pembangunan persemaian Modern - penetapan pengadaan benih dan pengedaran benih dan/atau Bibir Terdaftar di Jalan Hiu Putih Lanjutan, kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Memberikan klarifikasi atas pemberitaan di media ini, dengan judul "Asal - asalan, Proyek 11 Milyar Dishut Kalteng Buang Tanah Gambut di Badan Jalan Hiu Putih", Kamis (2/11).
Baca juga:
Keren! Logo Baru Ibu Kota Nusantara
|
Muhammad Suparto, pelaksana pekerjaan PT Manunggal Karya Laksana memberikan klarifikasinya, bahwa pihaknya dalam melaksanakan kegiatan proyek sudah melalui mekanisme. Dan terkait adanya tumpukan limbah hasil galian pada bahu jalan Hiu Putih Lanjutan yang berupa tanah gambut merupakan atas permintaan sejumlah warga masyarakat yang memiliki tanah didekat lokasi proyek.
Disampaikannya bahwa pihak Managemen tidak mengetahui adanya permintaan sejumlah warga tersebut, namun ini akibat ulah oknum di perusahaan nya. Namun sudah mengetahui sesaat sudah ditimbun di bahu jalan Hiu Putih Lanjutan itu.
"Dengan ini saya mewakili PT Manunggal Karya Laksana, memberikan klarifikasi. Bahwa timbunan limbah tanah Gambut dibahu jalan atas permintaan sejumlah masyarakat yang memiliki tanah di Jalan Hiu Putih Lanjutan, " kata Suparto atau biasa dipanggil Toto ini.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
Toto membeberkan nama - nama warga masyarakat yang saat itu meminta untuk diberikan tanah buang limbah dari proyek Pembangunan Persemaian modern milik Pemprov Kalteng tersebut.
"Ada 8 orang warga masyarakat yang saat itu meminta ke pihak kami, yaitu Pak Sabran, Sintung, Fendi, Tuhid, Singkang, Winartha, mama Vino dan ibu Riri, " sebut Toto menerangkan.
Ditambahkannya kembali bahwa pihaknya juga sudah laporan ke pihak Ketua RT 13, sebelum proyek tersebut dimulai dilaksanakan.
Terkait pekerjaan yang saat ini sedang berjalan, pelaksana pekerjaan di PT Manunggal Karya Laksana ini menerangkan, pekerjaan kontruksi yang saat ini lagi pekerjaan sudah 60 persen dan pekerjaan berakhir pada akhir tahun ini juga.
Pembangunan Persemaian pembibitan ini kedepannya untuk tempat percontohan dan akan dibangun tempat taman wisata yang bisa tempat ajang masyarakat kota Palangka Raya rekreasi sambil belajar tentang tanaman - tanaman yang ada di Pulau Borneo.
"Kedepannya bangunan milik Pemprov Kalteng ini, harapannya bisa menjadi tempat agrowisata yang bisa menjadi daya tambah lain di wilayah ini, khususnya untuk membangun sektor perekonomian, " terang Toto di kantor Biro Media Online Nasional Indonesiasatu.co.id Kalimantan Tengah,
Pada kesempatan ini, Toto sekaligus mewakili pihak Pelaksana pekerjaan proyek tersebut meminta agar permasalahan timbunan yang ada di bahu jalan Hiu Putih Lanjutan untuk tidak ada asumsi - asumsi lain yang dapat menghambat pekerjaan yang saat ini sedang berjalan.